Sifat - Sifat Koloid
1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Efek ini dikemukakan oleh John Tyndall, ahli fisika berkebangsaan Inggris. Partikel dalam sistem koloid dapat berupa molekul atau ion yang berukuran cukup besar akan menghamburkan cahaya ke segala arah. Larutan sejati/larutan tidak menunjukkan efek Tyndall, karena ukuran partikelnya terlalu kecil untuk menghamburkan cahaya.
Gambar Efek Tyndall:
2. Gerak Brown
Gerakan partikel koloid terus-menerus dengan gerak patah-patah (zig-zag), yang diakibatkan oleh adanya tumbukan antara partikel-partikel koloid dengan medium pendispersinya.Gerak Brown adalah gerak acak (zig-zag) partikel koloid dalam medium pendispersinya. Gerak ini ditemukan oleh Robert Brown. Gerak Brown terjadi karena adanya tumbukan yang tidak seimbang antara molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. Semakin tinggi suhu semakin cepat gerak Brown berlangsung karena energi kinetik molekul medium meningkat sehingga menghasilkan tumbukan yang lebih kuat.Gerak Brown dalam sistem koloid menyebabkan partikel koloid tersebar merata dalam medium pendispersinya dan tidak memisah meskipun didiamkan (stabil).
Gambar gerak Brown yang terjadi pada sisitem koloid:
3.Elektroforesa
Elektroforesis adalah pergerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan listrik. Partikel-partikel koloid dapat bermuatan listrik karena terjadi penyerapan ion pada permukaan koloid. Kestabilan sistem koloid disebabkan adanya muatan listrik pada permukaan partikel koloid, selain karena adanya gerak Brown. Pada peristiwa elektroforesis, partikel koloid akan dinetralkan muatannya dan digumpalkan pada elektroda. Kegunaan dari sifat ini adalah untuk menentukan muatan yang dimiliki oleh suatu partikel koloid.
Gambar Elektroforesa :
Gambar Elektroforesa :
4.Adsorpsi
Adalah proses penyerapan suatu zat di permukaan zat lain. Zat yang diserap disebut fase terserap dan zat yang menyerap disebut adsorpen. Peristiwa adsorpsi disebabkan gaya tarik molekul-molekul pada permukaan adsorpen.
Contoh : (i) Koloid Fe(OH)3bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. (ii) Koloid As2S3bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S2+.
Gambar Adsorbsi :
Gambar Adsorbsi :
5.Koagulasi
Koagulasi atau penggumpalan adalah peristiwa pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium pendispersinya. Koagulasi disebabkan hilangnya kestabilan untuk mempertahankan partikel-partikel agar tetap tersebar di dalam medium pendispersinya. Koagulasi dapat dilakukan secara mekanis, fisis dan kimia.
Koagulasi atau penggumpalan adalah peristiwa pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium pendispersinya. Koagulasi disebabkan hilangnya kestabilan untuk mempertahankan partikel-partikel agar tetap tersebar di dalam medium pendispersinya. Koagulasi dapat dilakukan secara mekanis, fisis dan kimia.
6.Koloid pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang ditambahkan ke dalam sistem koloid agar menjadi stabil.
Misalnya penambahan gelatin pada pembuatan es krim dimaksudkan agar es krim tidak dapat memisah sehingga tetap terus kenyal, serta penambahan gum arab dalam pembuatan semir dan lain-lainnya.
7.Dialysis
Penghilangan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam membrane semipermeabel dan kemudian dimasukkan ke dalam aliran zat cair.
Daftar pustaka :
- https://mariyam1chemist.wordpress.com/2010/05/23/sifat-sifat-koloid/amp/
- https://medium.com/@jatiedukasi/pengertian-jenis-sifat-sifat-koloid-terlengkap-774413c16e1a
- https://brainly.co.id/tugas/2762952
- http://wanibesakc.blogspot.com/2018/03/sifat-sifat-koloid-elektroforesis-dan.html?m=1
- https://linayohananana.wordpress.com/kimia-xi/9-koloid/sifat-sifat-koloid/




by

